Banner Ads

Cara Ternak Burung Puyuh 1000 Ekor Agar tidak Rugi

Para Peternak burung puyuh dimana pun berada.....kali ini saya coba mengulas tentang cara Ternak Burung Puyuh per 1000 ekor agar tidak rugi.

Kenapa di beri tambahan judul agar tidak rugi karena dari hasil kami berbincang langsung dari senior peternak burung puyuh tersebut biasanya peternak burung puyuh yang berhenti atau tidak lagi meneruskan dalam ternak burung puyuh tersebut dikarenakan manajemen keuangannya.



Apa itu manajemen keuangan dalam ternak burung puyuh ?


Manajemn keuangan dalam ternak burung puyuh adalah seperti ini, bila penghasilan bersih dari ternak burung puyuh tersebut per 1000 ekor mendapatkan Rp. 50.000 ribu maka jangan digunakan untuk kebutuhan sehari hari atau kebutuhan dapur semuanya, melainkan disisakan atau di tabung minimal Rp. 15.000 perhari.

Hal ini dilakukan untuk pembelian bibit burung puyuh kembali pada saat burung puyuh yang pertama sudah berhenti masa produksinya. biasayanya masa produksi burung puyuh tersebut selama 1 tahun setengah bila pakan dan viaminnya tercukupi.

Tips tersbut kami dapatkan dari pengalaman seorang peternak burung puyuh yang sudah hampir 15 tahun dalam ternak burung puyuh. kata beliau biasanya peternak burung puyuh yang berhenti dalam usaha ternak puyuh tersebut dikarenakan uang penghasilan dari puyuh petelur tersebut digunakan semuanya untuk kebutuhan sehari-hari.

Baik kita kembali ke pembahasan tentang cara ternak burung puyuh 1000 ekor agar tidak rugi yaitu yang perlu diperhatikan adalah :

1. Pilih tempat yang aman dari hujan, panas dan binatang pemangsa.
2. Kandang burung puyuh
3. Bibit burung puyuh
4. Pakan burung puyuh

Nah,  empat faktor penting tersebut yang perlu perhatian secara serius dalam menangani atau dalam beternak burung pyuh petelur agar hasilnya optimal dan tidak rugi.

Berikut ini video tutorial dalam membuat kandang burung puyuh petelur untuk 1000 ekor :



Anda Butuh bantuan ? Mau tanya-tanya tentang Cara Ternak Burung Puyuh 1000 Ekor Agar tidak Rugi ? Silahkan kontak kami.